Harga Minyak Dunia

​correctoffice.com – Harga minyak dunia mengalami kenaikan signifikan menyusul kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengancam akan mengenakan tarif 25% pada negara-negara yang membeli minyak dan gas dari Venezuela. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran terhadap penurunan pasokan global, sehingga mendorong lonjakan harga minyak mentah di pasar internasional. 

Kenaikan Harga Minyak

Pada perdagangan Senin, 24 Maret 2025, harga minyak mentah Brent naik 84 sen atau 1,2%, mencapai USD73 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS meningkat 83 sen atau 1,2%, menjadi USD69,11 per barel. 

Dampak Ancaman Tarif

Ancaman tarif tersebut ditujukan kepada negara-negara yang tetap membeli minyak dan gas dari Venezuela, yang merupakan salah satu eksportir minyak utama dunia. Negara-negara seperti Tiongkok dan India, yang merupakan konsumen besar minyak Venezuela, berpotensi terkena dampak langsung dari kebijakan ini. 

Reaksi Pasar dan Analis

Pasar minyak merespons dengan kekhawatiran bahwa pengenaan tarif ini akan memperketat pasokan global, terutama jika negara-negara pembeli utama mengurangi impor mereka dari Venezuela. Analis juga mencatat bahwa kebijakan ini dapat memicu ketegangan perdagangan lebih lanjut dan mempengaruhi dinamika pasar energi global. ​

Implikasi Lebih Lanjut

Selain ancaman tarif, pemerintahan Trump sebelumnya telah mencabut lisensi operasi perusahaan energi AS di Venezuela, yang semakin memperketat sanksi terhadap sektor energi negara tersebut sassm.org. Langkah-langkah ini secara kolektif meningkatkan ketidakpastian di pasar minyak dan berkontribusi pada volatilitas harga. ​

Secara keseluruhan, kebijakan perdagangan dan sanksi yang diterapkan oleh Presiden Trump terhadap Venezuela telah menjadi faktor utama dalam mendorong kenaikan harga minyak dunia baru-baru ini, dengan implikasi yang luas bagi pasar energi dan ekonomi global.