Belakangan ini viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu ibu tengah memarahi polisi. Peristiwa itu rupanya terjadi di Jalur Simpang Empat, Aceh Tengah pada 13 Oktober 2020. Seorang ibu terlihat begitu emosi saat ditegur petugas karena tidak pakai masker dan helm.
Ia membentak petugas kepolisian dan Satpol PP dengan nada tinggi. Ibu ibu tersebut tidak terima saat diingatkan petugas untuk menaati peraturan. Ia justru menantang petugas untuk menamparnya.
"Tampar, tampar, tampar saya Pak Polisi, tampar," teriaknya. Perempuan itu terus berteriak teriak, membentak petugas saat diamankan di pinggir jalan. Ia tidak peduli dengan orang orang yang lalu lalang memperhatikan dirinya.
Ketika ada yang ikut campur, ia langsung memarahi orang tersebut. Awalnya ada seorang ibu berkendara tanpa helm dan masker. Namun ketika berhenti dan diingatkan oleh petugas, ibu tersebut malah mengeluarkan makian dan membentak bentak.
Awalnya, ia membentak seorang polwan yang menghampirinya. Lantaran terus emosi, Kepala Satpol PP dan WH Aceh Tengah Syahrial turun tangan. Syahrial mengingatkan agar ibu tersebut tak berteriak teriak di pinggir jalan sebab akan mempermalukan dirinya sendiri.
Namun, ibu tersebut justru membentak petugas. "Kenapa? Kenapa saya malu? perampok saya rupanya? merampok saya rupanya?" kata perempuan tersebut semakin menjadi jadi. Lantaran melanggar peraturan berkendara sekaligus protokol kesehatan, perempuan tersebut diminta untuk turun dan mengikuti rapid test.
Tapi ibu itu kukuh berada di atas motor dan justru menelepon suaminya. Sambil membentak petugas, ia juga beralasan hendak menjemput anaknya. "Diam, saya mau jemput anak saya, nanti saya kembali lagi kemari," kata ibu tersebut sembari menunjuk polisi.
Polisi mengizinkan dengan syarat ponsel ibu tersebut ditinggal sebagai jaminan. Tak hanya membentak petugas yang mengingatkan, ibu tersebut juga membentak orang di sekitar yang keheranan dengan sikapnya. "Eh diam mulut kau,
Enggak usah ikut campur kau, diam, aku ngomong sama Bapak ini. Diam, sana sana," kata perempuan itu. Saat kejadian itu, ibu tersebut sempat menelepon suaminya.
Ia juga menolak memberikan ponsel sebagai jaminan dan memilih mengangkat telepon dari sang suami. Saat petugas menanyakan suaminya, perempuan itu mengatakan suaminya bekerja di kejaksaan. "Dia jaksa," kata ibu tersebut.
"Enggak apa apa, panggil ke sini jaksa lebih tahu hukum," jawab petugas. Namun ternyata saat dilacak, suami ibu tersebut adalah seorang advokat. Lantaran terus menerus membentak dan bersikap tak kooperatif, polisi mengamankan ibu tersebut bersama sepeda motornya.
"Konfirmasi sementara yang kami peroleh, perempuan ini bekerja di sebuah jasa laundry di Aceh Tengah. Sementara suaminya seorang advokat," kata Kepala Bidang Trantib Satpol PP dan WH Aceh Tengah Anwar. "Ibu ini sudah diamankan polisi bersama sepeda motornya untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar dia.